Kemarahan bapa tiri memuncak ketika dia menangkap anak tiri perempuannya dalam posisi yang memalukan. Intensiti kemarahannya mendorong keinginannya untuk mengajarinya pelajaran, yang mengarah kepada pertemuan yang terlarang dan intens. Gairah mentah dan taktik kasarnya membuatnya menangis, tetapi juga puas.